Berikut adalah beberapa yang menyebabkan air radiator selalu berkurang dan hal yang perlu diperiksa ketika menemui coolant atau air radiator mobil selalu berkurang.
1. Cek tutup radiator, biasanya tekanan tutup radiator sudah melemah karena kerusakan pada karet pada tutup radiator sehingga air radiator akan lebih cepat habis karena air radiator cepat mengalir ke tabung air cadangan sebelum tekanan buka klep atau dengan kata lain pressure valve terbuka sebelum tekanan pressure valve pada tutup radiator tercapai.
2. Terdapat tetesan air radiator dari slang-slang radiator atau saluran air pendingin mesin, tetesan air ini biasanya sedikit demi sedikit keluar saat mesin dihidupkan yang menandakan terdapat kebocoran pada air radiator.
3. Putaran kipas radiator lemah, untuk kipas radiator elektrik biasanya terjadi kerusakan pada motor listrik atau motor cooling fan,
Diantara penyebab putaran kipas radiator lemah adalah:
a. Carbon brush sudah mau habis atau komutator habis terkikis
b. Gulungan kawat email pada motor mulai terlihat hangus,
c. Magnet pada motor cooling fan lepas atau bergeser,
d. Jika motor kipas adiator mengunakan relay tambahan (bukan relay bawaan), biasanya skun di kaki relay kurang baik sambungannya atau kabel yang dipakai terlalu kecil dengan indikasi kabel terasa panas.
e. Jika kipas radiator menggunakan visco fan radiator, kita ambil contoh saja seperti ISUZU Panther Pick Up diesel, kemungkinan adalah cairan didalam kopling kipas radiator terbuang keluar atau viscofan rusak seperti terlihat gambar dibawah ini, putaran kipas radiator bisa ditahan menggunakan kayu atau tangan meskipun mesin dalam kondisi berputar.
4. Terjadi kebocoran pada kompresi mesin, biasanya hal ini bisa dilihat saat tutup radiator dibuka sambil mesin hidup terdapat gelembung yang tidak mau berhenti dan saat mesin digas air radiator terlihat menyembur keras keluar.
Kebocoran pada pak kop mesin ini tidak terlihat secara fisik, itulah sebabnya terkadang akan membuat penasaran, kenapa air radiator cepat habis padahal tidak ada bocor tetapi bisa dilihat dari gejala mesin terkadang mrebet, atau busi terlihat basah dan oli mesin terlihat bercampur dengan air.
5. Coolant atau air radiator tidak bersirkulasi, hal ini kemungkinan akibat thermostat tidak membuka saat temperatur kerja mesin sudah tercapai, sehingga suhu mesin sudah melewati titik didih air diatas 100 derajat celsius tetapi air radiator belum bersirkulasi, seperti contoh pada BMW 318i tahun 2003, hal ini bisa dilihat dari perbedaan suhu yang jauh yang terdapat pada radiator.
Gambar dibawah ini adalah gambar thermostat yang macet karena bengkok sehingga membuat air radiator tidak bersirkulasi.
Untuk masalah air radiator yang selalu berkurang, kendaraan atau mobil harus segera dibawa ke bengkel kepercayaan untuk pemeriksaan sebelum terjadi hal yang tidak diinginkan seperti mesin macet karena overheat dan lain sebagainya.